Tuesday, June 19, 2012

LIMA Perosak Hati

Hati adalah pengendali. Jika ia baik, baik pula perbuatannya. Jika ia rosak, rosak pula perbuatannya. Maka menjaga hati dari kerosakan adalah wajib. Tentang perosak hati, Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menyebutkan ada lima perkara, 'bergaul dengan banyak kalangan (baik dan buruk), angan-angan kosong, bergantung kepada selain Allah, kekenyangan (makan) dan banyak tidur.'

1. Bergaul dengan banyak orang

Pergaulan adalah perlu, tapi tidak asal bergaul dan banyak teman. Pergaulan yang salah akan menimbulkan masalah. Teman-teman yang buruk lambat laun akan menghitamkan hati, melemahkan dan menghilangkan rasa nurani, akan membuat yang bersangkutan larut dalam memenuhi berbagai keinginan mereka yang negatif.

Dalam keadaan hari ini, kita sering menyaksikan orang yang hancur hidup dan kehidupannya gara-gara pergaulan. Biasanya out put semacam ini, kerana motivasi bergaulnya untuk dunia. Dan memang, kehancuran manusia lebih banyak disebabkan oleh sesama manusia. Karena itu, kelak di akhirat, banyak yang menyesal berat karena salah pergaulan. Allah berfirman:

"Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zhalim menggigit dua tangannya seraya berkata, 'Aduhai (dulu) kiranya aku mengambil jalan bersama-sama Rasul. Kecelakaan besarlah bagiku, kiranya aku (dulu) tidak menjadikan si fulan itu teman akrab(ku). Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al-Qur'an ketika Al-Qur'an itu telah datang kepadaku." (Al-Furqan: 27-29).

"Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain, kecuali orang-orang yang bertakwa." (Az-Zukhruf: 67).

"Sesungguhnya berhala-berhala yang kamu sembah selain Allah adalah untuk menciptakan perasaan kasih sayang di antara kamu dalam kehidupan dunia ini, kemudian di hari Kiamat sebagian kamu mengingkari sebagian (yang lain) dan sebagian kamu melaknati sebagian (yang lain), dan tempat kembalimu adalah Neraka, dan sekali-kali tidak ada bagimu para penolong." (Al-Ankabut: 25).

Inilah pergaulan yang didasari oleh kesamaan tujuan duniawi. Mereka saling mencintai dan saling membantu jika ada hasil duniawi yang diingini. Jika telah lenyap kepentingan tersebut, maka persahabatan itu akan melahirkan duka dan penyesalan, cinta berubah menjadi saling membenci dan melaknat.

Kerana itu, dalam bergaul, berteman dan berkumpul hendaklah ukuran yang dipakai adalah kebaikan dan kerana Allah SWT. Lebih tinggi lagi tingkatannya jika motivasi persahabatan itu untuk mendapatkan kecintaan dan redha Allah (mardhatillah).

2. Larut dalam angan-angan kosong

Angan-angan kosong adalah lautan yang tidak bertepi. Ia adalah lautan tempat berlayarnya orang-orang yang sia-sia. Bahkan dikatakan, angan-angan adalah modal orang-orang angkuh. Ombak angan-angan terus mengumbang-ambingkannya, khayalan-khayalan dusta sentiasa mempermainkan dalam hidupnnya. Laksana anjing yang sedang mempermainkan bangkai. Angan-angan kosong adalah kebiasaan orang yang berjiwa kerdil dan rendah.

Masing-masing sesuai dengan yang diangankannya. Ada yang mengangankan menjadi raja atau ratu, ada yang ingin keliling dunia, ada yang ingin mendapatkan harta kekayaan melimpah, atau isteri yang cantik jelita. Tapi itu hanya angan-angan belaka.

Adapun orang yang memiliki cita-cita tinggi dan mulia, maka cita-citanya adalah seputar ilmu, iman dan amal shalih yang mendekatkan dirinya kepada Allah. Dan ini adalah cita-cita terpuji. Adapun angan-angan kosong ia adalah tipu daya belaka. Nabi memuji orang yang bercita-cita terhadap kebaikan. 

3. Bergantung kepada selain Allah

Ini adalah faktor terbesar perosak hati. Tidak ada sesuatu yang lebih berbahaya dari bertawakkal dan bergantung kepada selain Allah.

Jika seseorang bertawakkal kepada selain Allah maka Allah akan menyerahkan urusan orang tersebut kepada sesuatu yang ia bergantung kepadanya. Allah akan menghinakannya dan menjadikan perbuatannya sia-sia. Ia tidak akan mendapatkan sesuatu pun dari Allah, juga tidak dari makhluk yang ia bergantung kepadanya. Allah berfirman, mafhumnya:

"Dan mereka telah mengambil sembahan-sembahan selain Allah, agar sembahan-sembahan itu menjadi pelindung bagi mereka. Sekali-kali tidak, kelak mereka (sembahan-sembahan) itu akan mengingkari penyembahan (pengikut-pengikutnya) terhadapnya, dan mereka (sembahan-sembahan) itu akan menjadi musuh bagi mereka."

(Maryam: 81-82)

"Mereka mengambil sembahan-sembahan selain Allah agar mereka mendapat pertolongan. Berhala-berhala itu tidak dapat menolong mereka, padahal berhala-berhala itu menjadi tentara yang disiapkan untuk menjaga mereka." (Yasin: 74-75)

Maka orang yang paling hina adalah yang bergantung kepada selain Allah. Ia seperti orang yang berteduh dari panas dan hujan di bawah rumah laba-laba. Dan rumah labah-labah adalah rumah yang paling lemah dan rapuh.

Lebih dari itu, secara umum, asal dan pangkal syirik adalah dibangun di atas ketergantungan kepada selain Allah. Orang yang melakukannya adalah orang hina dan nista. Allah berfirman, mafhumnya: "Janganlah kamu adakan Tuhan lain selain Allah, agar kamu tidak menjadi tercela dan tidak ditinggalkan (Allah)." (Al-Isra': 22)

Terkadang keadaan sebagian manusia tertindas tapi terpuji, seperti mereka yang dipaksa dengan kebatilan. Sebagian lagi terkadang tercela tapi menang, seperti mereka yang berkuasa secara batil.

Sebagian lagi terpuji dan menang, seperti mereka yang berkuasa dan berada dalam kebenaran. Adapun orang yang bergantung kepada selain Allah (musyrik) maka dia mendapatkan keadaan yang paling buruk dari empat keadaan manusia, yakni tidak terpuji dan tidak ada yang menolong.

4. Makanan ; Makanan perosak ada dua macam.

Pertama , merosak kerana dzat/materinya, dan ia terbahagi menjadi dua macam. Yang diharamkan kerana hak Allah, seperti bangkai, darah, anjing, binatang buas yang bertaring dan burung yang berkuku tajam. Kedua, yang diharamkan kerana hak hamba, seperti barang curian, rampasan dan sesuatu yang diambil tanpa kerelaan pemiliknya, baik karena paksaan, malu atau takut terhina.

Kedua , merusak kerana melampaui ukuran dan takarannya. Seperti berlebihan dalam hal yang halal, kekenyangan kelewat batas. Sebab yang demikian itu membuatnya malas mengerjakan ketaatan, sibuk terus-menerus dengan urusan perut untuk memenuhi hawa nafsunya. Jika telah kekenyangan, maka ia merasa berat dan kerananya ia mudah mengikuti jejak langkah syaitan. Syaitan masuk ke dalam diri manusia melalui aliran darah. Puasa mempersempit aliran darah dan menyumbat jalan syaitan.

Sedangkan kekenyangan memperluas aliran darah dan membuat syaitan betah tinggal selamanya. Barangsiapa banyak makan dan minum, nescaya akan banyak tidur dan banyak pula ruginya. Dalam sebuah hadis masyhur disebutkan:

"Tidaklah seorang anak Adam memenuhi bejana yang lebih buruk dari memenuhi perutnya (dengan makanan dan minuman). Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap (makanan) yang bisa menegakkan tulang rusuknya. Jika harus dilakukan, maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya dan sepertiga lagi untuk nafasnya." (HR. At-Tirmidzi, Ahmad dan Hakim, dishahihkan oleh Al-Albani).

5. Membanyakkan tidur

Banyak tidur mematikan hati, memenatkan badan, menghabiskan waktu dan membuat lupa serta malas. Antara tidur itu ada yang sangat dibenci, ada yang berbahaya dan sama sekali tidak bermanfaat. Sedangkan tidur yang paling bermanfaat adalah tidur saat sangat dibutuhkan.

Segera tidur pada malam hari lebih baik dari tidur ketika sudah larut malam. Tidur pada tengah hari (tidur siang) lebih baik daripada tidur di pagi atau petang. Bahkan tidur pada petang dan pagi hari lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya.

Antara tidur yang dibenci adalah tidur antara shalat Shubuh dengan terbitnya matahari. Sebab ia adalah waktu yang sangat strategik. Kerana itu, meskipun para ahli ibadah telah melewatkan sepanjang malamnya untuk ibadah, mereka tidak mahu tidur pada waktu tersebut hingga matahari terbit. Sebab waktu itu adalah awal dan pintu siang, saat diturunkan dan dibagi-bagikannya rezeki, saat diberikannya barakah. Maka masa itu adalah masa yang strategik. Melainkan, tidur pada waktu itu hendaknya kerana benar-benar sangat terpaksa.

Secara umum, saat tidur yang paling tepat dan bermanfaat adalah pada pertengahan pertama dari malam, serta pada seperenam bahagian akhir malam, atau sekitar delapan jam. Dan itulah tidur yang baik menurut pada doktor. Jika lebih atau kurang daripadanya maka akan berpengaruh pada kebiasaan baiknya. Termasuk tidur yang tidak bermanfaat adalah tidur pada awal malam hari, setelah tenggelamnya matahari. Dan ia termasuk tidur yang dibenci Rasul Shallallahu 'alaihi wa sallam.

(Disadur dari Mufsidaatul Qalbi Al-Khamsah, min kalami Ibni Qayyim Al-Jauziyyah/Abu Okasha Ainul Haris)

Wednesday, April 25, 2012

Buat Persediaan

Seseorang bertanya kepada saya, apa yang saya lakukan setiap kali mahu bercakap di depan orang ramai atau mahu bercakap di televisyen/radio. Gunakan tip ini P.A.R.T.:

1) PREPARATION. Buat PERSEDIAAN dari segi fakta dan bahan-bahan yang mahu disampaikan. Sediakan lebih dari apa yang mahu disampaikan.

2) ANTICIPATE! Iaitu jangkakan apa yang akan ditanya oleh hos atau pemanggil atau audien atau peserta berkaitan dengan topik atau pembentangan.

3) REHEARSAL. Berlatih dan terus berlatih. Meskipun saya sudah biasa namun saya masih juga berlatih. Bila sampai di lokasi, biasanya saya akan berkurung dalam kereta dan berlatih dahulu. Practice makes perfect!

4) TRAIN YOUR BRAIN. Lakukan latihan minda dengan menggambarkan atau dengan lebih tepat menvideokan apa yang mahu dilakukan. Lebih terperinci lebih bagus - (See it, Hear it, Feel it).

Ini berdasarkan pengalaman saya. Tiada dalam mana-mana buku.
Dr. Tengku Asmadi bin T. Mohamad

Cinta di Lembah Nil (Quotes)

Gambar hiasan: Sungai Nil
“Sesungguhnya cinta, seni dan imaginasi bukanlah kerjaya orang kaya. Orang kaya mengubah cinta menjadi wang, mengubah seni menjadi wang, mengubah imaginasi menjadi wang. Orang kaya hanya menikmati satu kerjaya sahaja iaitu: menjadi orang kaya. Cinta, seni dan imaginasi ialah kerjaya orang miskin!”

“Ya, segala kekurangan pada diri saya itu ialah keremehan. Hinggakan para intelektual terkadang memerlukan keremehan juga.”

“Cinta yang melindungi kita itulah yang hidup dalam dada kita. Bukan cinta yang hidup dalam dada orang lain!”

― Ehsan Abdul Kudus, Cinta di Lembah Nil

Tuesday, April 24, 2012

Koleksi Petua Mabuk Laut

Telinga Gajah - salah satu spesis ikan yang terdapat di Tuas di Yan, Kedah.






















7 TIPS MENGELAKKAN ANDA MABUK LAUT (Mood Ke Laut)

1. Sarapan
Sebelum melakukan perjalanan dengan kapal laut, ada baiknya anda mengisi perut beberapa jam sebelum berangkat. Perut yang sudah terisi membuat badan lebih bertenaga dan tidak mudah masuk angin, punca utama mabuk laut. Tetapi elakkan mengambil makanan yang berminyak atau asam, kerana makanan yang masam akan lambat dicerna sehingga tertumpuk di perut. Sedangkan gabungan antara makanan berminyak dan asid tidak baik untuk sistem pencernaan.

2. Naik kapal besar
Jika boleh memilih, usahakan naik kapal yang besar. Jangan naik kapal kecil! Biasanya kapal besar menghasilkan gegaran yang tidak terlalu besar atau cenderung tidak terasa ketika membelah ombak, sehingga mengurangkan peluang mabuk laut.

3. Duduk di bahagian tengah kapal
Kapal umumnya mempunyai bilik khas untuk duduk penumpang. Usahakan duduk di tengah-tengah kapal. Kapal bahagian depan dan belakang boleh menghasilkan gegaran yang cukup besar ketika membelah ombak, dan itu menjadi salah satu penyebab mabuk laut.

4. Minum ubat anti mabuk
Hal yang paling biasa dilakukan orang bagi mengelakkan mabuk laut adalah meminum ubat antimabuk. Ubat antimabuk memang terbukti mengelakkan kita dari mabuk laut, tetapi jangan terlalu sering, kerana boleh membuat tubuh bergantung dengan ubat tersebut.

5. Rehat cukup
Sebelum melakukan perjalanan, sebaiknya anda berehat yang cukup. Tubuh yang kurang sihat boleh mencetuskan terjadinya mabuk laut. Bila aktiviti banyak dan sukar untuk berehat cukup, anda boleh tidur di dalam kapal.

6. Hirup udara segar
Ada kalanya mabuk laut terasa di tengah perjalanan. Jika hal itu berlaku, sebaiknya anda menegakkan badan dan menghirup udara sebanyak-banyaknya. Jika anda berada di bilik, keluarlah dan akan cari udara segar di geladak kapal.

7. Tetap tenang
Sebelum berangkat, sugestikan diri anda tidak akan mengalami mabuk laut. Sugesti positif tersebut cukup membantu mencegah mabuk laut

sumber: akuanakpahang.blogspot.com

------ ooooOoooo ------
Sedutan rakaman video memancing di Tuas Yan, Kedah



















(Samada benar atau tidak kita perlu mencuba terlebih dahulu dan jika mahu mencuba saya sarankan agar berselawat terlebih dahulu. Jika masih mabuk gunakan teknologi terkini dengan menelan pil penahan mabuk dan jika masih gagal, dinasihatkan jangan kelaut. Memancing sahaja di sungai dan tasik – anda pasti tidak mabuk)

Ini rasional – mengikut pakar perubatan. GINJAL dibelakang telinga memainkan fungsi penting dalam menseimbangkan tubuh badan. Digalakkan mengurut ginjal dibelakang telinga terutama bila mula merasa pening. Menggerakkan kepala ke kiri dan kanan selain melakukan senaman ringan mampu menghilangkan rasa mabuk laut.

Bagi nelayan, MINUM AIR LAUT dikuala mampu menahan diri daripada mabuk laut. Boleh diminum hingga ‘sendawa’ dan boleh juga sedikit sahaja kerana ini boleh menahan tekak dari merasa loya.

Syor nelayan dan TLDM, agar orang yang mabuk laut, TERJUN DAN MANDI LAUT tapi mesti pandai berenang. Dengan menyelam beberapa ketika badan dan kepala akan menjadi segar semula.

OREN SUNKIST juga berguna. Ada orang kata,limau tak boleh dibawa kelaut, takut ribut. Kita hanya perlu bawa kulit Oren Sunkist saja. Kalau boleh kunyah kulit Oren berkenaan sepanjang berada di laut. Kalau tak sanggup, kunyahlah sebelum perjalanan dan jika terasa loya semula, kita kena kunyah lagi.

Cuba makan KELEDEK MENTAH. Rasionalnya mudah, keledek mentah mempunyai sedikit getah yang boleh membuat mulut kita tidak rasa loya.

Makan PISANG KELAT. Rasionalnya sama seperti keledek. Untuk lebih mujarab, titiskan sedikit air limau sebelum memakannya.

Selit kan SAYUR KANGKUNG dipinggang atau poket. Pastikan ia tidak jatuh sepanjang kita memancing.
Tumbuk LADA HITAM yang dicampur dengan HALIA BARA, kemudian sapu diperut terutama bahagian pusat sebelum ke laut.

Sebelum memancing , jangan minum minuman yang BERKRIM ATAU BERSUSU. Seeloknya bawa AIR OREN sebagai minuman semasa memancing.

sumber: atur.tripod.com

------ ooooOoooo ------

Buah-buahan masam ubat mabuk laut

Pandangan beberapa veteran nelayan boleh diberi perhatian mengenai masalah ini. Mual atau mabuk laut berlaku sejak dulu lagi dan pelbagai usaha dilakukan untuk mengatasinya. Hasilnya, pelbagai cara dan kaedah dilakukan bagi mengekang musibah itu yang pasti akan membantutkan keseronokan dan pemburuan. Namun paling mudah dan berkesan ialah dengan membawa makanan ringan seperti buah-buahan atau gula-gula yang tidak keterlaluan masamnya.

Gula-gula yang ada rasa masam biarkan sentiasa berada dalam mulut untuk mengelak tekak tidak kering. Cengkih juga dapat membantu sebagai langkah ikhtiar mencegah daripada menghadapi mabuk atau mual serta tekak kering.

Pernah berlaku dalam beberapa aktiviti memancing laut dalam, keadaan cuaca panas terik mengakibatkan beberapa kaki pancing diserang mabuk, mual-mual dan tekak kering. Walaupun mereka sudah meneguk beberapa botol air tetapi keadaan masih berada pada tahap yang sama. Namun setelah diberi cengkih untuk beberapa ketika, keadaan mabuk dan kering tekak dapat dipulihkan.

Kemudian anda perlu mengelak daripada terus mendedahkan diri di bawah bahang panas matahari dalam tempoh yang lama.

Faktor lain yang perlu diambil kira ialah memakan buah-buahan masam yang mengandungi banyak air supaya badan sentiasa berada dalam keadaan lembap dan berair selain daripada berpeluh.

Pada masa sama, anda perlu mengambil tindakan ketika berada di laut untuk mengelak daripada terus mabuk dan muntah.

Antara petua terbaik demi menjaga keselamatan, anda dinasihatkan tidak membongkok di bibir bot dengan menghulurkan kepala keluar ketika melepaskan muntah. Perbuatan ini sangat berbahaya kerana risiko anda boleh terhumban ke laut sangat besar dalam keadaan kawalan diri anda yang sudah tidak menentu atau tidak seimbang itu.

Namun dalam apa juga keadaan, kerjasama daripada semua pemancing dalam bot mesti dilakukan bagi bertindak sebagai sebuah pasukan

sumber: http://joran.bharian.com.my


Sunday, April 22, 2012

Alam Bertasbih

Wednesday, April 18, 2012

Mendoakan Kebaikan Untuk Saudaranya

Benarlah sabda Baginda; Doa seorang Muslim kepada orang lain tanpa diketahuinya, adalah doa yang akan dimakbulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang akan turut mendoakan kebaikan yang sama bila dia mendo'akan kebaikan untuk saudaranya. Bila malaikat itu berkata Aminn, maka dia akan dapat apa yang saudaranya dapat juga..

(HR Muslim dari Abu Darda')

sumber: www.facebook.com/Shahrina.A.S

Monday, April 16, 2012

Sunday, April 1, 2012

Di Sebalik Mereka Berbicara

Sunset @ SK Pekan Baru, Parit Buntar


"Jika ada orang bicara mengenai kita di belakang , itu adalah tanda bahawa kita sudah ada di depan".

"Saat orang bicara merendahkan diri kita, itu adalah tanda bahawa kita sudah berada di tempat yang lebih tinggi".

"Saat orang bicara dengan nada iri mengenai kita, itu adalah tanda bahawa kita sudah jauh lebih baik dari mereka".

"Saat orang bicara buruk mengenai kita, padahal kita tidak pernah mengusik kehidupan mereka, itu adalah tanda bahawa kehidupan kita sebenarnya lebih indah dari mereka".

"Payung tidak dapat menghentikan hujan, tapi dapat membuat kita berjalan menembus hujan untuk mencapai tujuan".
Ustaz Zahazan Mohamed

Monday, March 26, 2012

Empat Perkara Halang Mukmin Laksana Ibadat

Raudah

KEIKHLASAN hati dan jiwa ketika melakukan apa juga ibadat kepada Allah SWT adalah kemuncak kepada kemurnian nurani seseorang menghambakan diri kepada Allah.

Sifat ikhlas sajalah yang mampu menghalang dan mencegah diri seseorang mukmin daripada beberapa perkara yang boleh menghalang dirinya untuk beristiqamah melakukan ibadat kepada-Nya.

Dalam hal ini, Imam Ghazali menggaris empat perkara besar yang selalu menjadi penghalang kepada seseorang mukmin untuk melakukan ibadat kepada Allah SWT iaitu dunia, makhluk, nafsu dan syaitan.

Sesungguhnya syaitan itu musuh bagi kamu semua, maka jadikanlah dia musuh (yang mesti dijauhi). Sebenarnya dia hanyalah mengajak manusia supaya menjadi penghuni neraka. Surah al-Fathir, Ayat 6 Jika diteliti maksud dunia ia merujuk kepada semua perkara yang akan ditinggalkan apabila manusia mati seperti wang ringgit, harta, pakaian, makanan dan minuman.

Perlu diingat, skop pengertian itu boleh berubah apabila seseorang itu menganggap keperluan duniawi itu tidak lebih sebagai alat dan perantara untuk membolehkan dirinya mengurus dan membelanjakannya ke jalan yang diredai Allah SWT.

Keduanya, ialah gangguan dan halangan daripada makhluk. Apa yang dimaksudkan dengan makhluk di sini ialah apa saja yang dikurniakan Allah kepada kita termasuk anak, binatang ternakan dan harta benda yang boleh melalaikan manusia daripada mengingati Allah.

Allah SWT berfirman dalam surah al-Anfal ayat 28 yang bermaksud: “Dan ketahuilah bahawa harta benda kamu dan anak pinak kamu itu adalah ujian kepada kamu.”

Ketiganya, ialah keinginan atau lebih dikenali sebagai nafsu yang sentiasa cuba menguasai diri. Nafsu adalah penghalang utama dalam diri manusia mengerjakan ibadat. Apa yang berlaku sebaliknya adalah lebih ramai daripada kita yang gemar tunduk dan tewas kepada kehendak nafsu sendiri dengan menyingkirkan niat dan azam untuk melakukan kebaikan.

Kejahatan dan kemungkaran yang timbul dari nafsu inilah sukar untuk dikekang jika kita tidak bersungguh melawannya.

Keempat, adalah desakan dan bisikan iblis dan syaitan durjana yang sentiasa menggoda serta menipu daya manusia ke jalan yang sesat sehinggalah hari Kiamat. Perlu diingat iblis dan syaitan boleh merubah bentuk asal mereka untuk menyerupai seorang manusia yang cantik, berpangkat atau warak dan soleh.

Tujuannya adalah tidak lain dan tidak bukan hanyalah untuk membawa manusia ke jalan yang sesat mengikut keadaan serta situasi kehidupan seseorang hamba Allah yang akan menjadi mangsanya.

Kalau manusia itu berada dalam kejahilan yang berterusan maka tugas iblis dan syaitan akan terus melalaikan manusia itu agar terus menjadi sahabat baiknya dengan melupakan mengerjakan amalan fardu seperti solat.

Dalam hal gangguan ketika solat ini, ramai dalam kalangan kita tidak menyedari peranan besar dimainkan iblis dan syaitan untuk menjadikan manusia alpa atau lalai dan dengan sebab itu ibadat solat kita ditolak Allah SWT.

Rasulullah SAW mengajar manusia untuk berdoa supaya dilindungi daripada iblis dan syaitan. Doa berkenaan bermaksud: “Aku berlindung dengan Allah daripada syaitan dan aku berlindung dengan Allah dari kehadiran syaitan itu kepadaku.”

Allah SWT berfirman dalam surah al-Fatir ayat enam yang bermaksud: “Sesungguhnya syaitan itu musuh bagi kamu semua, maka jadikanlah dia musuh (yang mesti dijauhi). Sebenarnya dia hanyalah mengajak manusia supaya menjadi penghuni neraka.”

Justeru, apabila kita dengan kekuatan dan iltizam serta istiqamah dalam diri berjaya menyingkirkan empat halangan itu, maka insya-Allah kita tidak akan mudah pula untuk mudah merasa hampa dan kecewa bila ditimpa musibah oleh Allah.

Wan Marzuki Wan Ramli
2012/03/27

Tuesday, February 28, 2012

Pengaruh doa dalam kehidupan

Do'a, Pengaruh do'a dalam kehidupan

Lima adab pastikan permohonan dimakbul

DOA adalah permohonan atau pengucapan seorang hamba dilakukan secara langsung dengan Allah SWT dan setiap rintihan yang dimohon didengar Allah SWT. Allah SWT tidak suka kepada umatnya yang tidak pernah memanjatkan doa kepada-Nya. Firman Allah SWT dalam surah al-A’raaf ayat 55-56 bermaksud: “Berdoalah kepada Tuhan kamu dengan merendah diri dan perlahan-lahan. Sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang melampaui batas. Dan janganlah kamu berbuat kerosakan di bumi sesudah Allah menyediakan kebaikan padanya, dan berdoalah kepada-Nya dengan perasaan bimbang dan penuh pengharapan. Sesungguhnya rahmat Allah itu dekat kepada orang yang berbuat baik.”

Ketika menjelaskan perkara sama, Salman al-Farisi meriwayatkan bahawa Nabi Muhammad SAW bersabda bermaksud: “Tidak ada yang dapat mengubah takdir selain doa, dan tidak ada yang dapat memanjangkan umur melainkan memperbanyakkan amal kebajikan, (Riwayat Tirmizi)
Berdasarkan peringatan Rasulullah SAW ini, ternyata kepada kita bahawa pengaruh doa itu amat hebat sehingga ia mampu mengubah takdir Allah SWT dan alangkah hebatnya pengaruh amal kebajikan kerana ia dapat memanjangkan umur seseorang.
Di saat manusia tidak dapat lagi berbuat apa-apa, selepas habis daya usaha dan tiada sesiapa lagi yang mampu memberi bantuan yang diperlukan, ketika itu manusia sedar bahawa sesungguhnya kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan daripada Allah SWT.

Kadangkala timbul pertanyaan, kita sering berdoa tetapi diyakini doa kita tidak dimakbul Allah SWT? Seorang sahabat Saad Abi Waqas pernah meminta Rasulullah SAW agar memberinya panduan untuk mendapat doa yang makbul. Menurut Ibnu Abbas r.a, Rasulullah SAW bersabda:

‘Wahai Sa'ad, makanlah makanan baik (lagi halal), tentu engkau menjadi orang yang makbul doanya. Sesungguhnya seorang yang pernah memasukkan sesuap makanan yang haram ke dalam perutnya, maka tidak dikabulkan doanya selama 40 hari.

“Sesiapa saja yang dagingnya tumbuh daripada makanan haram maka neraka layak untuknya”. (Riwayat Thabrani)
Berdasarkan besar peranan doa dalam kehidupan umat Islam, maka Islam meletakkan doa sebagai sebahagian daripada ibadah kepada Allah. Dengan demikian permohonan doa itu hendaklah mematuhi adab tertentu. Berdasarkan rujukan al-Quran dan hadis, antara lain adab berdoa itu ialah:

Pertama: Suci daripada hadas besar dan kecil;

Kedua: Menghadap ke arah kiblat dan dimulai dengan bacaan Surah al-Fatihah, pujian kepada Allah serta selawat kepada Nabi Muhamad SAW;

Ketiga: Berdoa dengan ikhlas, suara perlahan, merendah diri, mengaku kesalahan dosa yang lalu dan yakin Allah akan mengabulkan doa sama ada cepat atau lambat;

Keempat: Berdoa terus menerus sama ada ketika senang atau susah tanpa putus asa;

Kelima: Tidak melampaui batas ketika berdoa iaitu berdoa untuk meminta kebinasaan, mengakibatkan keburukan atau menginginkan kejahatan sehingga boleh memutuskan silaturahim, kerosakan harta benda dan kezaliman sesama umat Islam.

Menurut sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Daud bahawa Rasulullah SAW bersabda: “Janganlah kamu sekalian berdoa untuk kebinasaan diri, kebinasaan anak, dan janganlah pula berdoa untuk kebinasaan harta benda lebih-lebih lagi jika waktu doa berkebetulan dalam waktu yang mustajab”.

Doa adalah senjata ghaib umat Islam untuk memohon pertolongan Allah. Dalam hal ini ingin saya mengingatkan umat Islam bahawa terdapat tiga golongan yang doa mereka amat diterima oleh Allah bersandarkan kepada sebuah hadis Qudsi yang disampaikan oleh Abu Hurairah ra bahawa Rasulullah SAW bersabda: “Tiga golongan yang tidak pernah ditolak doa mereka iaitu pertama, doa orang yang berpuasa; kedua, doa pemerintah yang adil; dan ketiga, doa orang yang dizalimi, di mana doa mereka terbuka luas dan Allah memberi jaminan doa mereka pasti dipenuhi”. (Riwayat Tirmizi)

Adalah menjadi tanggungjawab ulama, sidang pembaca dan umat Islam sekalian supaya berhati-hati tatkala berdoa. Sesungguhnya doa orang yang dizalimi dan teraniaya adalah mustajab. Apalagi kalau mereka itu orang lemah, tiada kuasa dan orang tua. Semakin lemah mereka, maka semakin besar dan cepat pula pertolongan Allah datang membantu.

Dengan sikap berhati-hati ketika berdoa, insya-Allah kehidupan kita terjauh daripada melakukan pelbagai bentuk kezaliman, pembohongan, ketidakadilan, fitnah-memfitnah dan penganiayaan dalam keluarga, masyarakat, pertubuhan dan organisasi.

Berdasarkan peringatan Allah SWT dan Rasulullah SAW itu, amat yakin mereka yang melakukan kezaliman, fitnah dan penganiayaan kepada manusia tidak terlepas begitu saja. Sebagai peringatan berhubung tingkah laku kita, marilah kita menghayati firman Allah SWT ini.

Maksudnya: “Sesiapa yang mengerjakan amal salih, maka faedahnya terpulang kepada dirinya sendiri dan sesiapa berbuat kejahatan maka bahayanya akan menimpa dirinya sendiri; dan Tuhanmu tidak sekali-kali berlaku zalim kepada hamba-hamba-Nya.’ (Surah Fussilat:46)


Hizbur Rahman
2012/02/28

Wednesday, February 15, 2012

Anda di mata orang lain

Suatu hari seorang penceramah terkenal membuka seminarnya dengan cara yang unik.
Sambil memegang wang RM100, dia bertanya kepada hadirin,

“Siapa yang nak duit ini?”.

Kelihatan ramai penonton angkat tangan menunjukkan ramai yang minat.

“Saya akan berikan ini kepada salah seorang dari anda , tapi sebelumnya perkenankanlah saya buat ni dulu.”

Dia berdiri mendekati hadirin. Wang itu diramas-ramas dengan tangannya sehingga renyuk. Lalu bertanya lagi,

“Siapa yang masih mahu duit ini?”
Jumlah tangan yang mengangkat tak berkurang.

“Baiklah,” jawabnya,

“Apa jadinya bila saya melakukan ini?”

Ujarnya sambil menjatuhkan wang itu ke lantai & melenyek-lenyekkan dgn kasutnya. Meski masih utuh, kini wang itu jadi amat kotor,lusuh dan amat renyuk.

"OK, sekarang masih ada yang berminat?”.
Tangan-tangan yang angkat ke atas masih tetap banyak.

Hadirin sekalian, Anda baru saja menghadapi sebuah pelajaran penting. Apapun yang terjadi dengan wang ini, anda masih berminat kerana apa yang saya lakukan tidak akan mengurangi nilainya.

Biarpun renyuk,lusuh dan kotor, wang ini tetap bernilai RM100 juga..

Dalam kehidupan ini, kita pernah beberapa kali terjatuh, terkoyak, dan dipenuhi kotoran akibat keputusan yang kita buat & situasi yang menerpa kita dalam sesuatu keadaan dahulu.

Dalam keadaan seperti itu, kita merasa tak berharga, tak bererti.
Padahal apapun yang telah & akan terjadi, anda tidak pernah akan kehilangan nilai di mata mereka yang mencintai anda, lebih-lebih lagi di mata Tuhan.

Jadi walau bagaimana kotor pun anda, kita masih mempunyai nilai yang tersendiri. Sayangilah diri anda, bertaubat jika membuat dosa, terus berusaha jika gagal kerana diri kita sebenarnya amat berharga.

Dan jangan terlupa kita adalah makhluk Allah yang di pandang sama, hanya iman dan takwa yang membezakan kita.

Mohd Amiruddin (mujahidislam1689@gmail.com)